Sabtu, 21 November 2009

CHELSE MENGHANCURKAN WOLVERHAMPTON

CHELSEA mempertegas keunggulan lima poin dari pesaing kuatnya, Manchester United dengan membungkam Wolverhampton Wanderers empat gol tanpa balas. Laga melawan Wolves, Sabtu (21/11), ditandai dengan debut Gael Kakuta.



Kemenangan besar atas Wolves menegaskan posisi Chelsea sebagai kandidat kuat calon perebut gelar juara Premier League 2009-10. Kemenangan ini juga menjadi kemenangan 12 kali berturut-turut saat The Blues melakoni laga kandang. Terakhir kali rekor kemenangan kandang adalah 11 kali dan itu terjadi pada 25 Februari hingga 17 September 2006..

Empat gol Chelsea masing-masing dicetak Florent Malouda dan Joe Cole yang untuk pertama kalinya bisa mencetak gol sejak absen selama 10 bulan lamanya. Sedangkan dua gol lainnya disumbangkan Michael Essien yang dua kali berhasil mengoyak jala gawang Wolves.

Tanda –tanda kemenangan besar Chelsea sudah bisa diprediksi sejak awal pertandingan. Wolves yang menjadi lawan Chelsea adalah tim yang tengah terpuruk di papan bawah klasemen sementara. Tanpa bermaksud meremehkan permainan Wolves, agaknya sulit bagi mereka mencuri poin di kandang Chelsea, Stamford Bridge.

Laga baru berjalan lima menit tapi Chelsea sudah sukses memecah kebuntuan melalui gol yang dicetak Malouda. Selang enam menit kemudian, The Blues hampir saja menambah keunggulan melalui Salomon Kalou. Namun tendangan Kalou masih bisa digagalkan kiper Wolves, Wayne Hennessey.

Kegagalan Kalou rupanya berhasil dibalas Essien di menit ke-12. Belum cukup terkejut dengan gol Essien. Menit ke-22, kubu Wolves kembali dikejutkan dengan gol kedua Essien. Gol ini sekaligus mengakhiri babak pertama dengan keunggulan sementara 3-0 bagi Chelsea.

Dominasi Chelsea tetap berlanjut di babak kedua. The Blues bahkan mendapat peluang melalui tendangan keras Nicolas Anelka. Tapi kiper Wolves berhasil menggagalkan tendangan Anelka.

The Blues akhirnya memastikan skor telak 4-0 tepat di menit ke-56. Gol keempat Chelsea dicetak Cole.Inilah gol pertama Cole sejak terakhir kali mencetak gol ke gawang Aston Villa ada Oktober 2008 lalu.

Laga melawan Wolves juga ditandai dengan debut Kakuta. Menit ke-80, Kakuta hampir saja mencetak gol pertamanya bagi Chelsea. Tapi tendangannya belum mengenai target

Sabtu, 24 Oktober 2009

AVENGED SEVENFOLD- GUNSLINGER

Yeah, you've been alone
I've been gone for far too long
But with all that we've been through
After all this time I'm coming home to you

Never let it show
The pain I've grown to know
'Cause with all these things we do
It don't matter when I'm coming home to you

I reach towards the sky I've said my goodbyes
My heart's always with you now
I won't question why so many have died
My prayers have made it through yeah
'Cause with all these things we do
It don't matter when I'm coming home to you

Letters keep me warm
Helped me through the storm
But with all that we've been through
After all this time I'm coming home to you

I reach towards the sky I've said my goodbyes
My heart's always with you now
I won't question why so many have died
My prayers have made it through yeah
'Cause with all these things we do
It don't matter when I'm coming home to you

I've always been true
I've waited so long just to come hold you
I'm making it through
It's been far too long, we've proven our
love over time's so strong, in all that we do
The stars in the night, they lend me their light
to bring me closer to heaven with you

(Bring me closer)

But with all that we've been through
After all this time I'm coming home to you

I reach towards the sky I've said my goodbyes
My heart's always with you now
I won't question why so many have died
My prayers have made it through yeah
'Cause with all these things we do
It don't matter when I'm coming home to you

CHELSEA LANJUTKAN PESTA

PENAMPILAN cemerlang Chelsea di Liga Champions berlanjut. Menjamu Blackburn Rovers di Stamford Bridge, The Blues mencukur tamunya lima gol tanpa balas, (24/10)

Setelah kalah 1-2 dari Aston Villa, Chelsea memang langsung bangkit dengan menghancurkan Atletico Madrid di Liga Champions dengan skor 4-0. Dan kini, kegemilangan itu masih berlanjut di pekan ke sepuluh Premier League.

Di laga ini, Chelsea menurunkan Joe Cole dan bek Ricardo Carvalho sejak menit awal. Cole akan berkolaborasi dengan Frank Lampard, Michael Ballack, serta Michael Essien, di tengah. Sedangkan Carvalho kembali menjadi tandem kapten John Terry di belakang.

Blackburn sendiri memilih memainkan Jason Roberts sebagai ujung tombak yang mendapat sokongan dari El Hadji Diouf.

Bermain di depan ribuan pendukungnya, Chelsea langsung mengambilinisiatif serangan sejak peluit babak pertama dibunyikan.

Gebrakkan The Blues langsung berbuah hasil saat umpan silang Nicolas Anelka dari sisi kiri salah diantisipasi oleh defender Blackburn. Bermaksud menghalau bola, Gael Givet justru memaksa kiper Paul Robinson memungut bola dari gawangnya.

Selepas gol bunuh diri Givet, Robinson mampu menunjukkan penampilan yang mengagumkan. Peluang Anelka yang tinggal berhadapan langsung dengannya mampu digagalkan. Pun dengan tandukan Terry di penghujung babak pertama yang kembali mampu digagalkannya.

Sayang, beberapa penyelamatan gemilan Robinson urung muncul di babak kedua. Justru setelah turun minum Chelsea baru mampu bermain lebih efektif dalam memanfaatkan setiap kesempatan.

Tiga menit memasuki babak kedua, Lampard mampu menggandakan keunggulan Chelsea. Berawaldari umpan silang Didier Drogba yang mampu dihalau bek Blackburn, bola liar langsung disambar Lampard untuk membobol gawang Robinson.

Tak lama berselang, tepatnya empat menit setelah gol Lampard, giliran tendangan spektakuler Essien dari jarak sekitar 35 meter yang tak mampu dijangkau Robinson.

Keunggulan tiga gol tak membuat pasukan The Blues puas. Serangan yang mereka lancarkan kerapmembuat lini belakang The Rovers kalang kabut. Hasilnya, Lampard berhasil mencetak gol keduanya di laga ini melalui eksekusi penalti di menit ke-59.

Drogba yang tak ingin ketinggalan pesta rekan-rekannyapun ikut mencatatkan namanya di papan skor. Memanfaatkan sepak pojok Ballack, tandukan Drogba gagal diantisipasi Robinson, dan memaksa gawangnya kembali kebobolan untuk kelima kalinya.

Usai gol kelima, manajer Chelsea, Carlo Ancelotti mulai sedikti santai. Dia pun berani menurunkan dua pemain muda, Jeffrey Buma serta Daniel Sturridge untuk menggantikan Carvalho dan Cole.

Hingga akhir pertandingan, The Blues urung menambah pesta golnya. Tambahan tiga angka membawa Chelsea melewati Manchester United sekaligus berhak memimpin klasemen sementara Premier League dengan nilai 24.

Jumat, 23 Oktober 2009

CHELSEA TETAP SERATUS PERSEN

CHELSEA memantapkan posisinya di puncak klasemen setelah kembali meraup tiga poin atas tamunya Atletico Madrid, di Stadion Stamford Bridge, (21/10).

Hasil ini membuat The Blues masih terus berhasil meraup poin penuh dari tiga partai yang telah dilaluinya.

Tanpa Didier Drogba yang masih menjalani skorsing, Chelsea bertumpu pada Nicolas Anelka dan Salomon Kalou untuk menggedor pertahanan Atletico. Sedangkan tim tamu tetap mengandalkan duet maut mereka, Diego Forlan dan Sergio Aguero.

Laga baru berjalan 12 menit, The Blues langsung menggebrak saat Kalou mampu membobol gawang Sergio Asenjo. Sayang wasit menganulirnya karena Kalou dianggap berada dalam posisi offside.

Selepas peluang itu, kedua kubu saling jual beli serangan. Kombinasi Simao dengan Aguero sempat mengancam lini belakang Chelsea. Pun dengan umpan Frank Lampard yang hampir saja bisa dimaksimalkan oleh Anelka.

Namun, kebuntuan baru pecah saat babak pertama tersisa empat menit lagi. Umpan silang Ashley Cole dari sisi kiri berhasil dikonversi Kalou guna membawa keunggulan timnya yang bertahan hingga jeda.

Memasuki babak kedua, Chelsea urung mengendurkan serangan. Hasilnya langsung terlihat saat Kalou kembali menunjukkan ketajamannya dengan membobol gawang Asenjo untuk kedua kalinya, melalui sundulan kepala di menit ke-52.

Dominasi The Blues tidak berakhir sampai disitu. Lampard kembali menambah keunggulan tuan rumah melalui golnya di menit ke-69.

Keunggulan tiga gol tak membuat Chelsea puas. Untuk menambah daya gedor, manajer Carlo Ancelotti memasukkan Yuri Zhirkov dan Florent Malouda untuk menggantikan Kalou dan Cole. Pun dengan striker belia, Daniel Sturridge yang menggeser posisi Anelka.

Hasilny cukup efektif, saat laga memasuki masa injury time, The Blues mampu menyempurnakan kemenangannya lewat gol bunuh diri Luis Amaranto Perea. Bermaksud mengamankan gawangnya dari umpan silang Malouda, Perea justru membuat timnya kebobolan untuk kekempat kalinya.

Hasil ini membuat Chelsea mengikuti jejak Sevilla dan Manchester United yang tampil sempurna dari tiga laga yang telah dilalui. The Blues kokoh di puncak klasemen, diikuti FC Porto yang mengumpulkan enam pon setelah menang 2-1 atas APOEL Nicosia.

Atletico sendiri terpuruk di posisi juru kunci dengan hanya mengumpulkan satu angka dari tiga laga yang telah dilaluinya.

Sabtu, 17 Oktober 2009

THE BLUES TERKAPAR DI VILLA PARK

UNTUK kedua kalinya Chelsea harus menderita kekalahan di musim ini. Bertandang ke Villa Park, markas Aston Villa, The Blues harus mengakui keunggulan tuan rumah 1-2, (17/10).

Ironisnya, Chelsea sempat terlihat meyakinkan saat mampu menggebrak di awal laga melalui Didier Drogba. Namun, dua gol balasan dari defender The Villans memupuskan harapan Chelsea.

Tuan rumah mampu mengawali laga dengan baik, meski Chelsea yang lebih dulu menciptakan peluang melalui tendangan bebas Deco yang masih membentur James Collins. The Blues akhirnya membuka skor di menit ke-15 melalui Drogba.

Usai gol Drogba, Chelsea bermain kian percaya diri. Akselerasi Florent malouda sempat membahayakan lini pertahanan Villa. Namun Collins masih sigap menghambat laju Malouda.

Villa sendiri terus berupaya membalas dengan cara meningkatkan serangan. Alhasil, gol yang dinanti tercipta di menit ke-32 lewat sundulan kepala Richard Dunne. Berawal dari umpan tendangan penjuru Ashley Young, bola sempat memantul Frank Lampard sebelum disambar oleh Dunne.

Menutup paruh pertama, The Blues hampir kembali unggul melalui aksi Anelka. Namun, peluang emas itu kembali terbuang percuma, saat Collins kembali tampil apik mengamankan gawang Villa yang dikawal Brad Friedel.

Di babak kedua, Villa yang langsung menekan mampu bebalik unggul di menit ke-52 Collins. Penampilan apik mantan bek West Ham United itu di babak pertama dituntaskan dengan tandukan kepala terarah yang mampu mengecoh kiper Peter cech. Sekali lagi Chelsea memperlihatkan kelengahan mengantisipasi sepak pojok.

Selepas gol Collins, Chelsea semakin gencar menekan. Aksi skuad asuhan Carlo Ancelotti ini diawali pergerakkan Jose Bosingwa dai sisi kanan. Sayang sepakannya masih mudah diantisipasi oleh Friedel.

Pun dengan kerjasama apik antara Lampard dan Malouda yang kembali digagalkan oleh kiper asal Amerika Serikat itu.

Sadar akan kelemahan timnya dalam mengantisipasi tendangan penjuru. Ancelotti mengganti Bosingwa dengan defender yang lebih tangguh dalam bola-bola udara, Branislav Ivanovic.

Ancelotti pun mulai berpikir mengubah variasi serangannya dengan menggeser malouda dan memasukkan Joe Cole.

Sayang, berbagai perubahan itu urung membuahkan hasil. Hingga akhir pertandingan, Villa mampu mempertahankan keunggulan 2-1 dan memberikan kekalahan kedua bagi Chelsea.

Dengan kekalahan ini, posisi Chelsea diancam Manchester United yang mengintip peluang naik ke puncak klasemen Premiere League. Jika menang atas Bolton Wanderers, Setan Merah bakal melangkahi The Blues dengan keunggulan satu angka.


Kiper-Kiper Pencetak Gol

Ini nih kiper-kiper hebat yg bisa nyetak gol....

1. Rogério Ceni (Brazil), Club : São Paulo FC, Gol : 79 (Penalti : 33 - Non Penalti: 46)


2. José Luis Félix Chilavert (Paraguay), Club : CA Peñarol
Montevideo, Gol : 62 (Penalti : 45 - Non Penalti : 17) *


3. René Higuita (Colombia), Club : C de F Deportivo Rionegro, Gol : 41 (Penalti : 37 – Non Penalti : 4)


4. Jorge Campos (Mexico), Club : Puebla FC, Gol: 40 (Penalti : 9 – Non Penalty : 31)*


5. Álvaro Misael Alfaro (El Salvador), Club : CD Isidro Metapán, Gol : 31 (Penalti : 20 – Non Penalti : 11)


6. Johnny Martín Vegas (Peru), Club : Sport Ancash Huaraz, Gol : 31 (Penalti : 26 – Non Penalti : 5)
[no pic]

7. Dimitar Ivankov (Bulgaria), Club: Kayserýspor, Gol : 30 (Penalti : 30)


8. Hans-Jörg Butt (Deutschland), Club : Sport Lisboa e Benfica, Gol : 28 ( Penalti : 28)


9. Marco Antonio Cornez (Chile), Club : Deportes Iquique, Gol : 24 (Penalti : 24)*


10. Dragan Pantelic (Jugoslavia), Club : FK Radnicki Nis, Gol : 22 (Penalti : 21 – Non Penalti : 1)*


11. Žarko Lucic (Crna Gora), Club : FK Mladost Podgorica, Gol : 21 ( Penalti : 21)

Perbedaan antara pintar, cerdas, kreatif dan inovatif



Belajarlah seiring dengan hembusan nafas, berhenti belajar ketika nafas berhenti. Belajar juga yang akan membedakan seseorang bisa menyikapi kondisi yang sama dengan cara yang berbeda, tentu saja mendapatkan keuntungan dari kondisi paling merugikan sekalipun. Mengisi hidup yang penuh tidak hanya membutuhkan kepintaran, tapi juga kecerdasan, kreativitas dan inovasi. Apa bedanya?

Kepintaran adalah kemampuan Anda dalam menyerap informasi. Ketika Anda mampu membaca dan mengambil ilmu pengetahuan dari buku atau informasi yang Anda serap, Anda cukup pintar. Akan tetapi, kepintaran berhenti disitu saja. Orang pintar memiliki banyak pengetahuan, akan tetapi kadang menghambatnya dalam pengambilan keputusan, karena pengetahuan yang banyak itu memberikan banyak informasi.

Kecerdasan adalah kemampuan mengelola kepintaran. Orang yang sukses kadang orang yang tidak terlalu pintar, akan tetapi bisa mengelola orang pintar. Kecerdasan membuat Anda tahu siapa orang pintar yang cocok mengerjakan jenis pekerjaan tertentu. Kecerdasan membuat Anda bisa mengambil keuntungan dari kombinasi kepintaran.

Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat perbedaan. Orang yang kreatif adalah orang yang melihat hal yang sama tapi berpikir dengan cara yang berbeda. Kreativitas menghasilkan perbedaan dan orang yang kreatif bisa stand out of the crowd, tampil diantara kerumunan orang. Perbedaan membuat peluang baru terbuka.

Inovatif adalah kemampuan untuk menemukan nilai komersil dari kreativitas. Inovasi membuat kreativitas tidak cukup untuk meraih sukses. Kreatif hanya membuat perbedaan, inovasi membuat perbedaan tersebut memiliki nilai komersil.

Oleh karena itu, belajarlah seumur hidup, dan Anda bisa memiliki kepintaran, kecerdasan, kreativitas dan inovasi. Semuanya bukanlah bakat, akan tetapi disiplin. Tentu saja bisa dipelajari.


Free Blogspot Templates by Isnaini Dot Com and Porsche Cars. Powered by Blogger